Selasa, 02 Juni 2015

Sistem Pengambilan Keputusan Penentuan Pemenang Tender Proyek Menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) Pada Dinas Bina Marga Kab Aceh Utara

ABSTRAK

Pada masa sekarang ini banyak perusahaan yang mengikuti tender untuk mendapatkan proyek yang mereka inginkan berdasarkan penawaran yang diajukan sebelumnya. Salah satu instansi yang mengadakan tender yaitu Kantor Dinas Bina Marga Kab Aceh Utara. Paket yang di lelang pada Dinas Bina Marga adalah paket fisik dengan nilai di atas 200 juta, sedangkan paket pengadaan biasanya bernilai lebih kecil sehingga ditunjuk langsung tanpa ditenderkan, Kantor tersebut menawarkan tendernya ke perusahaan-perusahaan dengan cara memberikan pengumuman yang disebarkan melalui media massa, internet, dan papan pengumuman berisi tentang tender tersebut dan membuka pendaftaran.
Setelah pendaftaran tersebut akan diseleksi dan akan dilakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang mengikuti tender melalui tahapan-tahapan evaluasi pelelangan dengan sistem gugur, yaitu evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi kewajaran harga dan evaluasi kualifikasi. Proses penyeleksian pemenang tender diseleksi melalui empat tahapan yang dilakukan secara manual oleh pihak pengambil keputusan. Akan tetapi pengumuman tender proyek, pendaftaran, pengambilan berkas, akumulasi, pemasukan berkas, evaluasi sampai pengumuman pemenangnya dilakukan secara online.
Penentuan pemenang secara manual banyak menghabiskan waktu (biasanya rentang waktu 1 sampai 4 minggu), karena harus memeriksa semua berkas persyaratan melalui tahapan-tahapan tersebut. Jika dalam penentuan pemenangnya menghabiskan waktu sebulan, peserta tender akan mendesak pihak pengambil keputusan dengan terus-menerus menanyakan tentang hasil keputusan pemenang tender. Kendala yang paling sering terjadi pada evaluasi kewajaran harga dengan mengurutkan perusahaan  berdasarkan harga penawaran terendah setelah mengoreksi aritmatik dengan membenarkan volume, penjumlahan dan perkalian. Setelah semua tahapan dilalui, pihak yang mengadakan tender menetapkan tiga pemenang yang terdiri dari pemenang 1, 2, dan 3. Jika pemenang 1 dalam waktu 14 hari belum memulai pembuatan proyek dan malaporkan kepada pihak panitia pemenang yang ke-2 akan mengambil alih proyek tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi sistem pendukung keputusan pemenang tender proyek Dinas Bina Marga Kab Aceh Utara, dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan dengan bahasa pemrograman PHP. Sistem pengambilan keputusan dengan metode AHP ini dibuat untuk meningkatkan proses serta kualitas hasil pengambilan keputusan dengan memadukan data dan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas dalam proses pengambilan keputusan terhadap proses penentuan pemenang tender proyek.
Aplikasi yang akan dibuat menampilkan data perusahaan peserta, paket lelang yang akan diseleksi, data peserta lelang, penawaran pelelangan, kemampuan peserta lelang, peralatan paket lelang, evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga, evalusi kualifikasi, hasil pemenang pelelangan dan pembuatan laporan.
Aplikasi sistem pendukung keputusan ini ditujukan kepada pihak pengambil keputusan untuk mempermudah dalam proses penyeleksian pemenang tender proyek dan dapat mempercepat waktu dalam pengambilan keputusan serta pembuatan laporan pemenang tender proyek.

 Kata kunci     : AHP, SPK, Tender

Download File PDF : 
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)



Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar