Menu
Home
- Pemesanan
- Metode & Algoritma
- AHP
- Forward Chaining
- Backward Chaining
- GAP (Generic Acces Profile)
- Prifile Matching
- Teorema Bayes
- Case Based Reasoning (CBR)
- Dempher Shaper
- Fuzzy Logic
- Fuzzy Mamdani
- Generate And Test
- Ant Colony Optimization (ACO)
- Shortest Path Astar
- Algoritma ID3
- Algoritma C4.5
- Algoritma ANP
- Algoritma Indeks Davies-Bouldin SOM (Self Organizing Map)
- Algoritma Classification And Regression Trees (CART
- Algoritma Genetika
- Algoritma Genetika
- Source Code
- Katagori Skripsi
- Android
- Aplikasi
- Artificial Intellegence
- Backward Chaining
- Case Based Reasoning
- Flash MX
- Forward Chaining
- Game
- Java
- Java Android
- Kecerdasan Buatan
- Multimedia
- My-SQL
- Pengolahan Citra
- Security Komputer
- Sistem Informasi
- Sistem Informasi Goegrafis (GIS)
- Sistem Pakar
- Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
- SMS Gateway
- Visual Basic (Dekstop)
- Web (PHP-MySQL)
- Project
- FAQ
- About
Jumat, 03 Juli 2015
Perancangan Aplikasi Kriptography Advanced Encryption Standard
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia
menningkat. Termasuk kebutuhan akan informasi. Oleh sebab itu, pengiriman dan
penyimpanan data melalui media elektronik memerlukan suatu proses yang mampu
menjamin keamanan dan keutuhan dari data tersebut. Untuk menjamin keamanan dan
keutuhan dari suatu data, dibutuhkan suatu proses penyandian. Enkripsi
dilakukan ketika data akan dikirim. Proses ini akan mengubah suatu data asal
menjadi data rahasia yang tidak dapat dibaca. Sementara itu, proses dekripsi
dilakukan oleh penerima data yang dikirim tersebut. Data rahasia yang diterima
akan diubah kembali menjadi data asal. Dengan cara penyandian tadi, data asli tidak
akan terbaca oleh pihak yang tidak berkepentingan, melainkan hanya oleh penerima
yang memiliki kunci dekripsi. Didorong oleh kegunaan yang penting tadi, teknik
(algoritma) penyandian telah berkembang sejak zaman dahulu kala. Mulai dari era
sebelum masehi, hingga sekarang algoritma penyandian ini selalu berkembang.
Pertimbangan- bahwa sebuah standard algoritma yang baru sangatlah diperlukan untuk
tetap menjaga kerahasiaan suatu data. Dalam hal ini, kunci yang lebih panjang juga
merupakan keharusan. Saat ini, AES digunakan sebagai standar
algoritma kriptografi yang terbaru. algoritma sebelumnya dianggap tidak mampu
lagi untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat
cepat. AES sendiri adalah algoritma kriptografi dengan menggunakan algoritma
Rijndael yang dapat mengenkripsi dan mendekripsi blok data sepanjang 128 bit
dengan panjang kunci 128 bit, 192 bit, atau 256 bit.
Kata kunci : AES, enkripsi – dekripsi, kerahasiaan
data, kriptosistem
Download File PDF :
ABSTRAK
BAB I.pdf
BAB II.pdf
BAB III.pdf
BAB IV.pdf
BAB V.pdf
Download Source Code Program :
Download File.rar
ABSTRAK
BAB I.pdf
BAB II.pdf
BAB III.pdf
BAB IV.pdf
BAB V.pdf
Download Source Code Program :
Download File.rar
Related Posts : Skripsi Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar